Senin, 21 Oktober 2019

Angkot = Bersyukur

Saat ini ada jenis transportasi darat yang marak digunakan oleh orang-orang yaitu ojek online. Dengan modal aplikasi pada telepon genggam penumpang bisa dijemput dan diantarkan langsung ke tempat tujuan. Ojek online ini tidak hanya menawarkan motor dan mobil untuk transportasi, tetapi  juga mempunyai fitur-fitur yang dapat membantu penggunanya untuk memesan makanan, mengirim paket, membeli tiket menonton, bahkan ada layanan memanggil tukang pijit dan cleaning service. Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, orang sering sekali akhirnya melupakan trasnportasi darat konvensional seperti angkot (angkutan kota).
Dibandingkan dengan ojek online, angkot memang mempunyai beberapa kelemahan. Pertama, angkot sering sekali ngetem atau berhenti untuk mengunggu penumpang yang lain. Hal tersebut sering sekali membuat penumpang yang ada di dalam mobil harus menunggu lama dan kadang bisa membuat telat sampai di tempat tujuan. Kedua, banyak copet. Ada beberapa kasus kehilangan telepon genggam dan dompet yang terjadi di dalam angkot. Terakhir, rute yang diambil oleh angkot biasanya lebih panjang dan jauh. Sedangkan jika menggunakan ojek online biasanya penumpang bisa meminta atau memilih jalan pintas terutama ketika terjadi kemacetan lalu lintas.
Lalu mengapa angkot masih sangat dianjurkan untuk digunakan oleh masyarakat di zaman sekarang ini?
Dengan melihat kelemahan-kelemahan tersebut, wajar jika banyak orang yang akhirnya beralih dari angkot. Namun ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan dalam memilih transportasi. Beberapa diantaranya adalah angkot bisa dijadikan sebagai tempat untuk mencari inspirasi. Inspirasi sering muncul ketika kita sedang berdiam diri sembari memperhatikan keadaan sekeliling. Ketika duduk diam di dalam angkot ternyata mampu membangkitkan ide-ide baru di kepala terutama ketika memperhatikan penumpang-penumpang lain dan aktivitas yang mereka lakukan.
Kemudian, ada hal lain yang bisa dilakukan di dalam angkot yaitu membaca. Salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat dan mendukung program pemerintah dalam menggiatkan budaya literasi pada masyarakat. Bacaan bisa dalam berbagai macam bentuk dan untuk hal praktisnya memang menggunakan telepon genggam. Apalagi saat ini ada banyak aplikasi-aplikasi yang bisa diunduh  untuk mendukung budaya baca seperti berbagai jenis surat kabar elektronik. Lewat telepon genggam juga bisa mengakses situs-situs internet berkualitas, mengunduh buku elektronik (e-book), dan mengakses tulisan orang lain lewat blog. Bahkan pengguna juga bisa mengunduh kitab suci agama-masing-masing. Untuk orang Kristen yang tidak sempat saat teduh atau renungan pagi di rumah juga bisa melakukannya di dalam angkot. Bagi yang tidak terbiasa dengan teknologi, buku bacaan biasa juga sangat bagus untuk dibawa dan dibaca ketika di dalam angkot.
Terakhir dan yang menjadi tujuan dari tulisan ini adalah dengan menggunakan angkot ternyata bisa menumbuhkan rasa syukur. Di zaman sekarang, banyak orang yang tidak mensyukuri keadaan atau situasi yang dialaminya, malah menjadi terlalu sibuk mengeluh dan membandingkan kehidupannya dengan orang lain. Hal ini sering terjadi karena yang dilihat sehari-hari adalah media sosial dimana disana orang hanya menampilkan atau menunjukkan sesuatu yang baik-baik atau yang indah-indah saja. Tentunya ini bisa membuat orang yang melihat menjadi iri hati dan tidak jarang juga menjadi rendah diri.
Dengan menggunakan alat transportasi umum seperti angkot, penumpang akan diajak untuk melihat secara langsung bagaimana kehidupan orang lain. Pengguna transportasi ini biasanya berasal dari latar belakang yang beraneka ragam mulai dari pekerjaan, pendidikan, agama, suku, tingkat ekonomi sampai aneka macam permasalahan hidup. Bahkan dari dalam angkot penumpang bisa menyaksikan orang-orang yang mencari nafkah di pinggir jalan. Mulai dari pengemis, pengamen, dan pedagang-pedagang kaki lima. Kaum yang sering dimarjinalkan dalam kehidupan bersosial dan yang sewaktu-waktu bisa diusir atau ditangkap oleh Satpol PP.
Menyaksikan sendiri bagaimana orang lain berjuang dalam kerasnya hidup akan menggugah rasa empati dan rasa ingin menolong di dalam diri orang tersebut. Selain itu hal ini dapat juga menjadi bahan refleksi dalam hidupnya apakah selama ini sudah bersyukur dengan situasi kehidupan, pekerjaan, keluarga, tempat tinggal, dan relasi yang dimilikinya. Bukan berarti mensyukuri kemalangan orang lain, tetapi lebih kepada bersyukur jika sampai saat ini Tuhan masih memberkati hidup dengan memberikan kehidupan yang lebih baik.
Ada banyak hal yang bisa membuat seseorang bersyukur. Terkadang datang dari hal-hal sederhana yang terjadi di sekeliling kita seperti menggunakan angkot. Yang dibutuhkan adalah kepekaan untuk melihat setiap peristiwa yang diijinkan Tuhan untuk disaksikan dan dialami. Bersyukur berarti kita mengingat bahwa ada Tuhan yang senantiasa menyertai dan campur tangan dalam kehidupan kita.
Tuhan memberkati.
Bandung. 15 Januari 2019.

Tidak ada komentar:

Cara Membuat Yoghurt di Rumah

Yoghurt adalah salah satu produk makanan yang memiliki khasiat atau manfaat yang sangat tinggi untuk tubuh. Sehingga saya rutin mengkonsu...